Di Tinjau Oleh 6 Januari 2022 I Dr. Linda Afiaty SY
Apakah stres menyebabkan jerawat?
Jerawat memiliki cara untuk muncul pada saat yang paling buruk. Beberapa hari atau jam sebelum pernikahan, reuni, kencan, atau presentasi besar di tempat kerja, noda lemak besar (atau dua, atau tiga) muncul, memberi Anda alasan lain untuk merasa stres.
Hubungan Stress dan Jerawat
Stres dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol yang bisa memicu produksi minyak pada kulit. Selain produksi minyak yang berlebih, sering kali orang lupa merawat kulit saat sedang mengalami stres. Kedua hal ini dapat memicu munculnya jerawat.
Stres tidak akan membuat Anda berjerawat jika Anda belum memiliki kecenderungan untuk itu, tetapi stres dapat memperburuk jerawat dengan menyebabkan kadar hormon tertentu meningkat untuk sementara.
Ketika respons pertahanan Anda diaktifkan, tubuh melepaskan hormon stres, seperti kortisol dan androgen,Hormon-hormon ini meningkatkan produksi minyak kulit Anda, yang dapat memperburuk jerawat.
Gangguan terkait stres dalam kebiasaan sehat juga berperan. Ketika Anda cemas, Anda mungkin tidak tidur atau makan seperti biasanya, yang dapat memperburuk jerawat.
Bagaimana mencegah jerawat yang berhubungan dengan stres.
Lihat juga: Before After Operasi Lipat mata
Anda tidak dapat menghindari stres sama sekali, tetapi jika Anda rentan terhadap jerawat, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk membatasi efek stres pada kulit Anda.
Ketika orang stres, mereka cenderung makan lebih banyak makanan olahan dan manis, yang dapat meningkatkan peradangan dan produksi minyak. Studi menunjukkan bahwa menukar makanan tinggi glisemik (roti putih, nasi putih, kue kering, dan soda) dengan makanan rendah glisemik ( buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan gandum utuh) dapat membuat jerawat tidak terlalu parah.
Konsultasi Gratis Seputar Jerawat
Untuk Konsultasi Langsung Klik Ke : http://queenbeautyclinic.co.id/ atau
Untuk Konsultasi Langsung Klik Ke : http://queenbeautyclinic.co.id/ atau