Di Tinjau Oleh 24 April 2022 I Dr. Linda Afiaty SY
Fillers ( Pengisi Kulit ) dan Vaksin COVID
Jika pernah menggunakan Filler (juga dikenal sebagai pengisi kosmetik atau pengisi kulit) maka akan bertanya-tanya apakah aman mendapatkan vaksin untuk COVID-19. Menurut laporan berita, beberapa orang mengalami pembengkakan di tempat suntikan filler mereka setelah divaksinasi.
- Pembengkakan karena Filler sebagai efek samping
Tiga peserta uji klinis vaksin COVID-19 Moderna mengalami pembengkakan di tempat suntikan filler. Salah satu pasien disuntik filler dua minggu sebelum divaksinasi, sementara yang lain menerima injeksi filler enam bulan sebelumnya. Orang ketiga, yang mendapat lebih dari satu suntikan pengisi bibir di masa lalu, mengalami pembengkakan di bibir dua hari setelah mendapatkan vaksin. Orang itu sebelumnya pernah mengalami reaksi serupa terhadap vaksin flu.
- Apakah hanya vaksin Moderna?
Sejauh ini belum ada laporan publik tentang reaksi serupa terhadap vaksin COVID lainnya yang saat ini diberikan yaitu Pfizer. Tetapi karena vaksin meningkatkan upaya tubuh untuk melawan penjajah asing, vaksin apa pun secara teoritis dapat memicu reaksi terhadap zat asing di dalam tubuh, seperti Filler ( pengisi kulit ).
Kebanyakan dokter kulit telah melihat reaksi kekebalan yang serupa dengan vaksin lain di masa lalu, seperti suntikan flu dan vaksin herpes zoster. Kemungkinan itu pertanda bahwa vaksin melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan respons kekebalan tubuh.
- Seberapa besar risikonya?
Tidak ada alasan untuk perhatian serius. Kemungkinan pembengkakan filler seharusnya tidak menghalangi untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang yang dicintai dengan mendapatkan vaksinasi COVID-19 sesegera mungkin. Pertama, reaksi ini hanya terjadi pada segelintir pasien — tiga dari lebih dari 30.000 peserta dalam percobaan Moderna, atau kurang dari 0,01%. Kedua, semua reaksi bersifat ringan, sementara, dan mudah diobati dengan antihistamin atau steroid. Tidak ada yang memerlukan perwatan darurat atau rawat inap.
Perlu meyakinkan pasien bahwa aman untuk mendapatkan vaksin COVID-19, karena reaksi seperti ini biasanya jarang dan kecil.
Resiko tertular COVID-19 jauh lebih serius daripada risiko peradangan sementara yang dapat diobati.
Jika memiliki reaksi terhadap vaksin sebelumnya di tempat suntikan filler, beri tahu dokter atau penyedia medis lainnya saat akan divaksinasi.
Jika memiliki reaksi terhadap vaksin sebelumnya di tempat suntikan filler, beri tahu dokter atau penyedia medis lainnya saat akan divaksinasi.